 |
| Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman |
LokalNews.id – Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman, memastikan hingga saat ini belum ada kasus polio yang ditemukan di wilayah Lombok Timur. Meski demikian, imunisasi polio tetap dianggap penting sebagai langkah preventif guna melindungi anak-anak dari penyakit ini.
"Kegiatan ini penting sebagai upaya pencegahan penyakit polio pada anak dengan cara imunisasi," ungkap Pathurrahman, saat rapat persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli 2024, Selasa (9/7)
Dalam kegiatan tersebut, ditargetkan sebanyak 219.458 anak usia 0-7 tahun akan mendapatkan imunisasi polio, yang akan dilaksanakan di 4.122 pos pelayanan, termasuk posyandu, sekolah PAUD, dan SD yang tersebar di setiap desa.
Pathurrahman menekankan pentingnya sosialisasi untuk mencapai target tersebut. "Variabel yang paling penting adalah sosialisasi," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang telah menginisiasi rapat persiapan ini guna memastikan pelaksanaan PIN berjalan optimal.
Pathurrahman juga berharap agar media turut membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, terutama bagi orang tua yang memiliki anak usia target, agar datang ke pos-pos pelayanan terdekat.
"Kami imbau warga bisa mendukung kegiatan ini," tambahnya.
Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa target imunisasi yang besar ini membutuhkan kerja sama dan peran aktif seluruh pihak.
Ia juga meminta camat untuk mengingatkan kepala desa agar aktif mengajak masyarakat berpartisipasi dalam imunisasi polio. "Harapannya, tidak ada masyarakat yang tidak dilayani nantinya," kata Juaini Taofik.
Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan pelaksanaan PIN di Lombok Timur dapat berjalan lancar dan memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak. (ong)
