 |
| Edukasi tentang pentingnya makanan sehat di lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sukamulia. Foto/ong |
LokalNews.id – Berbagai gangguan kesehatan mengancam anak-anak akibat makanan yang mereka konsumsi. Hal ini mendorong orang tua dan pihak sekolah untuk memberikan perhatian khusus terhadap kualitas makanan anak, terutama makanan yang tidak higienis serta mengandung bahan kimia, pewarna, dan pengawet berbahaya. Meskipun banyak makanan tersebut masih dijual bebas, ancaman ini menjadi masalah serius bagi kesehatan anak-anak.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Paturrahman, menegaskan bahwa pemantauan terhadap kantin sekolah yang higienis dan menjual makanan sehat terus ditingkatkan. Upaya ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama para kader kesehatan untuk mengurangi risiko penyakit pada anak-anak yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak higienis.
“Kami terus memantau dan memastikan bahwa makanan yang dijual di kantin sekolah bebas dari bahan kimia berbahaya, meskipun efeknya mungkin belum langsung terasa. Beberapa sekolah, seperti SDN 3 Pancor dan SDN 3 Selong, dan SMPN 1 Sukamulia, sudah menerapkan standar kantin bersih dan higienis,” ujar Paturrahman pada Jumat (2/8).
Selain itu, Paturrahman menegaskan bahwa Dinas Kesehatan terus memberikan edukasi kepada pihak sekolah agar menyediakan makanan sehat bagi siswa. Anak-anak rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit ginjal yang kini banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia. Oleh karena itu, perhatian terhadap kualitas makanan sangat penting.
Dinas Kesehatan Lombok Timur juga menyasar berbagai kalangan dalam memberikan edukasi tentang pentingnya makanan sehat, mulai dari ibu hamil hingga anak-anak. Menurut Paturrahman, asupan gizi yang baik selama masa kehamilan memiliki dampak besar terhadap kesehatan anak di masa depan.
“Kami juga menekankan konsistensi orang tua dalam memilih makanan sehat untuk anak, terutama sejak bayi dan balita, hingga mereka tumbuh dewasa. Ini sejalan dengan program penurunan stunting yang kami jalankan. Harapannya, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas,” tutupnya.
Dengan upaya peningkatan pengawasan ini, diharapkan kesehatan anak-anak di Lombok Timur dapat terus terjaga, sehingga ancaman penyakit akibat makanan yang tidak sehat dapat ditekan. (ong)
