![]() |
Diseminasi Audit Kasus Stunting 2024, di Rupatama I kantor Bupati Lombok Timur. |
LokalNews.id - Pemerintah Daerah Kabupaten
Lombok Timur, menggelar diseminasi audit kasus stunting pada Senin (30/9) dengan
fokus pada dua desa di Kecamatan Sukamulia.
Kepala
Dinas DP3Akb, H Ahmad, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap
tahun, dan untuk pertama kalinya diseminasi audit kasus stunting dilakukan di
Desa Sukamulia Timur dan Jantuk.
“Sasaran
utama adalah ibu hamil, ibu nifas, calon pengantin, dan Baduta,” kata Ahmad.
Ia
menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi pendampingan
yang diterima sasaran dari TPK Kecamatan, yang telah diteliti oleh tim pakar
selama tiga hari di dua desa tersebut.
“Ada tim
pakar yang menjelaskan secara rinci, beserta rekomendasinya,” ujar Ahmad.
Sebelumnya,
Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, menyampaikan bahwa stunting
merupakan program prioritas nasional dan fokus utama di Lombok Timur. Data menunjukkan
prevalensi stunting di Lombok Timur masih tinggi, dipengaruhi oleh berbagai
faktor, termasuk pernikahan dini.
Ia
menegaskan perlunya langkah kebijakan yang dimulai dari hulu untuk menurunkan
angka stunting, serta memperkuat sistem monitoring dan evaluasi untuk
mengidentifikasi kasus di setiap wilayah.
Kegiatan
ini dihadiri oleh 70 peserta, termasuk anggota TPPS, pakar, perwakilan teknis
TPPS kecamatan/desa, PKM, tim pendamping keluarga, serta perwakilan Bapak dan
Bunda stunting Lombok Timur, yang bersama-sama mendiskusikan hasil audit dan
merumuskan langkah ke depan untuk menekan angka stunting.
Dalam
acara tersebut, dipaparkan berbagai temuan dari audit yang dilakukan di
beberapa wilayah di Lombok Timur, dengan fokus pada analisis faktor penyebab
stunting, termasuk aspek gizi, sanitasi, dan pola asuh.
Penekanan
juga diberikan pada pentingnya keterlibatan lintas sektor, mulai dari kesehatan
hingga ekonomi, dalam menangani masalah ini. Dengan diseminasi ini, diharapkan
tercipta sinergi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam
menanggulangi stunting. (ong)