Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

Masalah Judol dan Narkoba Meresahkan Masyarakat Lotim

Rabu, 04 September 2024, 07.26 WIB Last Updated 2024-09-05T23:30:59Z
Diskusi publik "Jerat Maut Judol dan Narkoba" yang berlangsung di Auditorium IAIH Pancor. (foto:istimewa).


lokalnews.id– Masalah judi online (Judol) dan narkoba semakin meresahkan masyarakat Lombok Timur (Lotim). Sebagai upaya untuk menekan penyebarannya, mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, diajak untuk berperan aktif memerangi dua permasalahan tersebut. 


Pada Rabu (4/9), mahasiswa IAIH diberikan pemahaman tentang bahaya Judol dan narkoba serta diajak untuk turut serta meminimalisir penyebarannya di daerah ini.


Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Hayyi Akrom, dalam diskusi bertema "Jerat Maut Judol dan Narkoba" yang berlangsung di Auditorium IAIH Pancor, menyatakan bahwa mahasiswa merupakan bagian penting dari perjalanan bangsa. Oleh karena itu, mereka harus sejak dini disadarkan akan bahaya yang mengancam generasi muda.


"Penggunaan narkoba dan maraknya Judol di tengah masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus aktif dalam melawan segala bentuk peredaran narkoba dan Judol," ungkap Hayyi Akrom.


Ia menambahkan bahwa IAIH Pancor secara tegas menentang segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan judi online. "Dalam tata tertib kemahasiswaan, mahasiswa yang terbukti menggunakan narkoba akan dikenai sanksi berat hingga dikeluarkan dari kampus," tegasnya.


Sementara itu, Penjabat Bupati Lotim, HM Juani Taofik, melalui Asisten Bidang Pemerintahan, H. Hadi Fathurrahman, mengungkapkan bahwa peredaran narkoba dan judi online menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Berdasarkan informasi dari Satuan Reserse Narkoba Polres Lotim, sekitar 60-70 persen narapidana di Lombok Timur terjerat kasus narkoba.


"Ini adalah masalah besar yang harus segera ditangani. Kami mengajak semua pihak, termasuk mahasiswa, untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pengurangan peredaran narkoba serta Judol. Bersama Polres Lotim, kita akan menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai menjadi sarang narkoba," ujarnya.


Selain itu, Hadi Fathurrahman juga menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setiap harinya menghapus lebih dari 10 ribu situs atau akun yang terkait dengan Judol. Namun, meskipun telah dihapus, akun-akun baru tetap bermunculan.


"Pencegahan harus dimulai dari keluarga. Kita perlu terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan judi online," tegasnya.


Pada kesempatan tersebut, Kasat Narkoba Polres Lotim, IPTU Muhammad Naufal Trinugraha, SIK, memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba dan zat adiktif lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. 


Kepala Dinas Kominfo dan Persandian juga memberikan wawasan mengenai dampak negatif Judol bagi generasi muda dan masyarakat. (ln)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Masalah Judol dan Narkoba Meresahkan Masyarakat Lotim

Terkini

Pk husnul

Close x