![]() |
Kepala BBPOM di Mataram Yosef Dwi Irwan saat melakukan audiensi dengan Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Fathurrahman. Foto/istimewa |
LokalNews.id — Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan pangan sehat. Hal ini dibuktikan dengan raihan peringkat ketiga nasional dalam serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik untuk Pengawasan Obat dan Makanan.
Kepala BPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan, menyampaikan apresiasinya terhadap Pemda Lombok Timur yang aktif mendukung program BPOM.
“Serapan DAK Non Fisik Pengawasan Obat dan Makanan di Lombok Timur masuk ketiga tertinggi,” ungkap Yosef, kepada lokalnews.id, tidak lama ini.
Selain itu, pada tahun 2023, Pemda Lombok Timur juga berhasil meraih peringkat ketiga nasional untuk pengawasan pangan industri rumah tangga.
Yosef menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti keseriusan Pemda Lombok Timur, dalam melindungi kesehatan masyarakatnya dari ancaman makanan dan obat tanpa izin edar.
Yosef berharap pencapaian ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Ia juga mendorong Pemda Lombok Timur untuk mereplikasi program-program unggulan BPOM, seperti kantin sehat di sekolah-sekolah, mengingat beberapa sekolah belum sepenuhnya terakomodir oleh BBPOM Mataram.
“Pemda memiliki peran penting dan strategis dalam memastikan keberlanjutan dan replikasi program keamanan pangan, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di desa-desa dan pasar-pasar,” tutup Yosef.
Dengan peran serta yang kuat dari Pemda, diharapkan pengawasan pangan sehat di Lombok Timur akan semakin optimal, demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (ong)