![]() |
Tradisi Ngalun Aik Kokok dan Poposan sebagai bagian dari ritual budaya. Foto/ong |
LokalNews.id – Gawe Desa Aikdewa yang ke-4 kembali sukses digelar di Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, pada Minggu (20/10/2024). Acara yang mengusung tema pelestarian adat dan budaya ini menampilkan tradisi Ngalun Aik Kokok dan Poposan sebagai bagian dari ritual budaya lokal.
Ngalun Aik Kokok adalah tradisi Sasak yang berarti ‘merayu air’, dilakukan pada musim kemarau dengan harapan agar mata air kembali melimpah. Ketua Panitia Gawe Desa Aikdewa, Marzuki, menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan wujud penghormatan terhadap alam dan doa kepada Yang Maha Kuasa.
“Ngalun Aik ini adalah warisan nenek moyang yang mengajarkan kita untuk menghargai alam. Melalui ritual ini, kita berharap agar mata air tetap melimpah meski di musim kemarau,” kata Marzuki.
Selain Ngalun Aik Kokok, acara ini juga dirangkai dengan tradisi Poposan, yaitu sunatan massal yang dilakukan di atas gazebo setinggi lima meter. Tradisi ini dipercaya dapat membentuk keberanian dan ketangguhan anak-anak yang disunat di atas Poposan.
“Sunatan di atas Poposan dipercaya dapat meningkatkan mental dan keberanian anak-anak dalam menghadapi berbagai tantangan hidup,” lanjut Marzuki.
Ritual Ngalun Aik Kokok juga telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Marzuki berharap, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dan menjadi salah satu acara budaya unggulan di Lombok Timur, bahkan masuk dalam kalender nasional dan internasional.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Lombok Timur, Muhir, menekankan pentingnya Desa Aikdewa untuk memanfaatkan momentum ini dalam mengembangkan potensi budaya dan pariwisata. Ia juga menyarankan agar desa mengajukan pengakuan nasional untuk tradisi Ngalun Aik Kokok.
"Jika Pringgasela berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), Aikdewa pun memiliki peluang yang sama. Ini butuh kolaborasi semua pihak agar kecamatan ini menjadi satu-satunya kecamatan budaya pertama di Indonesia," tegas Muhir.
Kegiatan Gawe Desa 4 Aikdewa juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Rumah Sunat Al-Farabi yang menyelenggarakan sunatan massal bagi 20 anak, serta Bank NTB Syariah yang memberikan dukungan penuh untuk acara ini.
Acara ini diharapkan dapat terus menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya lokal Aikdewa kepada masyarakat luas dan meningkatkan daya saing daerah di tingkat nasional bahkan internasional. (ong)