Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

Kemenkes Evaluasi Dampak Penghargaan Bagi Tenaga Kesehatan dan Kader di Lombok Timur

Senin, 14 Oktober 2024, 04.30 WIB Last Updated 2024-10-15T01:45:02Z
Kunjungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ke Dinas Kesehatan Lombok Timur. Foto/ong



LokalNews.id — Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Lombok Timur pada Senin (14/10). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penyerahan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan (Nakesdan) yang mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB).


Rame Manuritas Siahaan, perwakilan  dari Tim Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan, Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan Kemenkes, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk memverifikasi pemberian hadiah berupa sepeda motor kepada tenaga kesehatan non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN) yang mendapat penghargaan sebagai Nakesdan.


"Kami ingin memastikan bahwa hadiah berupa sepeda motor sudah diserahkan kepada kader sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka. Namun, untuk non-ASN, pemberian barang tidak diperbolehkan sesuai undang-undang," ujar Siahaan.


Selain melakukan monitoring, Kemenkes juga ingin menilai dampak jangka panjang dari pemberian penghargaan tersebut. Siahaan menambahkan bahwa pihaknya ingin memastikan apakah penghargaan ini hanya berhenti pada penyerahan atau membawa dampak positif pada inovasi dan keberlanjutan kerja para penerima penghargaan.


"Kami ingin melihat apakah inovasi yang mereka hasilkan bisa direplikasi dan berkelanjutan. Apakah para penerima penghargaan benar-benar menjadi teladan di bidangnya, atau hanya pada momen penghargaan saja," katanya.


Kemenkes juga menekankan pentingnya menilai inovasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan teladan, serta dampak positifnya di tempat pelayanan mereka, masyarakat, atau di instansi tempat mereka bekerja.


Untuk tenaga non-ASN, khususnya bidan berprestasi, Kemenkes merencanakan pemberian penghargaan berupa kesempatan menunaikan ibadah haji dan pelatihan di luar negeri.


"Penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi mereka. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari upaya Kemenkes untuk mengapresiasi tenaga kesehatan yang berdedikasi," tutup Siahaan.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Pathurrahman, menyambut baik kunjungan dari Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terkait penghargaan yang diberikan kepada tenaga kesehatan dan kader teladan tingkat nasional.


"Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan penghargaan setelah tahun lalu juga mendapatkannya. Nakes terbaik di tingkat nasional, dan sekarang kita mendapatkan penghargaan lagi berupa sepeda motor," ungkap Pathurrahman.


"Mudah-mudahan dengan kunjungan dari teman-teman Kemenkes ini, mereka bisa melihat bahwa penghargaan yang diberikan berupa sepeda motor kepada kader telah dimanfaatkan dengan baik, sehingga tugas-tugas mereka dapat dilaksanakan dengan maksimal," tambahnya.


Pathurrahman juga menyinggung perkembangan posyandu yang kini melibatkan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang mencakup tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga pendidikan, sosial, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, hingga perumahan dan pemukiman.


"Ini menunjukkan bahwa isu sosial mendapat perhatian yang serius karena kader merupakan garda terdepan dalam pelayanan masyarakat," tutupnya. (ong)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kemenkes Evaluasi Dampak Penghargaan Bagi Tenaga Kesehatan dan Kader di Lombok Timur

Terkini

Pk husnul

Close x