 |
| Panwascam Jerowaru ajak Pekasih dan Perangkat Desa Aktif Awasi Kampanye. Foto/omg |
LokalNews.id – Panwaslu Kecamatan Jerowaru menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif dengan melibatkan perangkat desa dan pekasih se-Kecamatan Jerowaru. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Desa Jerowaru pada Sabtu (5/10).
Sosialisasi yang bertajuk “Peran Pekasih dan Perangkat Desa dalam Pengawasan Pemilihan Serentak 2024” ini bertujuan mendukung pengawasan setiap tahapan pemilihan kepala daerah 2024.
Ketua Panwaslu Kecamatan Jerowaru, Suandi Yusuf, menekankan pentingnya partisipasi semua lapisan masyarakat untuk meminimalkan pelanggaran, terutama selama tahapan kampanye.
“Kami sangat membutuhkan peran pekasih dan perangkat desa sebagai informan ketika mereka menemukan dugaan pelanggaran,” ujarnya.
Menurut Suandi, sumber daya yang dimiliki Panwascam Jerowaru tidak cukup untuk memantau seluruh kegiatan politik di 15 desa yang tersebar di wilayah luas. Karena itu, partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi sangat diperlukan.
Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Lombok Timur, Johari Marjan, mengimbau perangkat desa untuk aktif memberikan himbauan serta mengedukasi masyarakat guna mengurangi potensi pelanggaran. Ia juga menekankan bahwa perangkat desa harus bersikap netral.
“Perangkat desa tidak boleh terlibat politik praktis, bahkan menyukai atau membagikan konten politik di media sosial. Kami berharap mereka membantu pengawasan, terutama di tahapan kampanye yang sedang berlangsung,” jelas Johari.
Selain itu, ia berharap para pekasih dapat menginformasikan kepada petani tentang aturan yang berlaku dalam pemilihan kepala daerah. “Karena pekasih berinteraksi langsung dengan petani, kami berharap mereka dapat menyampaikan apa yang dipelajari dari sosialisasi ini,” tambahnya.
Johari juga menegaskan bahwa meskipun masyarakat dapat berperan dalam pengawasan dan pencegahan, tindakan penindakan tetap menjadi wewenang pengawas. Jika pencegahan diabaikan, masyarakat diminta melaporkan dugaan pelanggaran kepada pengawas tingkat kecamatan dan desa.
“Kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak bertindak sendiri karena dapat menimbulkan konflik. Segera laporkan kepada Panwascam jika ada yang tidak mengindahkan peringatan,” tutupnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kapolsek Jerowaru, IPTU Yudha Aditya Warman, yang membahas hak politik kelompok tertentu, seperti ASN dan perangkat desa yang dibatasi, serta TNI/Polri yang tidak diberikan hak politik. (ong)
