![]() |
Ketua Pengurus Cabang NU Lombok Timur, TGH. Marwan Hakim Arsyad (tengah). Foto/nuonline |
LokalNews.id – Untuk meraih dukungan suara, berbagai strategi dilakukan oleh pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 di NTB. Salah satu target utama adalah organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) di Lombok Timur.
Paslon tertentu mengklaim telah mendapatkan dukungan dari pengurus cabang NU
Lombok Timur, bahkan menyebut nama TGH. Marwan Hakim Arsyad, sebagai bagian
dari tim sukses salah satu calon.
Menanggapi isu tersebut, situasi ini memicu diskusi di kalangan masyarakat,
khususnya di kalangan jam'iyah Nahdlatul Ulama di Lombok Timur.
Ketua Pengurus Cabang NU Lombok Timur, TGH. Marwan Hakim Arsyad mengeluarkan
klarifikasi mengenai sikap politik organisasi yang dipimpinnya melalui surat
pernyataan tertanggal 30 September 2024.
Surat pernyataan tersebut mencakup tiga poin utama. Pertama, TGH. Marwan,
sapaan akrabnya, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjadi bagian dari tim
pemenangan salah satu pasangan calon, baik di Pilkada Lombok Timur maupun di
Pilkada NTB.
Kedua, Jam'iyah Nahdlatul Ulama Lombok Timur secara kelembagaan tidak
terlibat dalam politik praktis demi menjaga keutuhan dan persatuan jamaah atau
warga NU di Lombok Timur.
Ketiga, TGH Marwan mengimbau kepada seluruh jamaah NU Lombok Timur untuk
tetap menjaga keharmonisan dengan saling menghargai pilihan yang berbeda dalam
gelaran Pilkada 2024. (ong)