 |
| Lalu Kukuh, Instruktur Program PLTS di BPVP Lombok Timur. Foto/Ong |
LokalNews.id — Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, bekerja sama dengan Pemerintah Swedia, membuka program pelatihan teknisi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang mencakup instalasi, operasi, dan pemeliharaan.
Program ini bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia di bidang energi surya, khususnya di NTB, sejalan dengan dorongan pemerintah untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya diharapkan menjadi solusi terbaik dalam mengurangi emisi karbon, sekaligus meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan. Selain itu, sistem energi surya dapat menghemat lebih dari 30% biaya listrik bulanan.
Instruktur PLTS BPVP Lombok Timur, Lalu Kukuh, mengatakan bahwa program ini telah berjalan selama tiga tahun. Kurikulum yang digunakan disusun berdasarkan kajian kebutuhan industri dan perusahaan.
"Banyak alumni BPVP di bidang PLTS yang kini bekerja di berbagai perusahaan, termasuk PT Amman," ungkap Kukuh, di sela-sela trial class Selekda dan Vokasi Begawe BPVP di Lenek, Kamis (3/10).
Lebih lanjut, BPVP juga telah mengakomodasi para alumni dalam satu wadah, yaitu Asosiasi PLTS. Diharapkan, mereka dapat menangani Penerangan Jalan Umum (PJU) di seluruh NTB, khususnya Lombok Timur.
Kukuh menambahkan bahwa selama ini penanganan PJU di NTB masih dilakukan oleh tenaga kerja dari luar daerah, baik untuk pemasangan maupun pemeliharaan, karena kurangnya ahli di bidang PLTS di NTB.
"Selama ini yang mengerjakan orang dari Jakarta. Begitu masa garansi selesai, mereka meninggalkan proyek. Kalau dipanggil kembali, biayanya sangat besar," jelasnya. (ong)
