 |
| Penemuan Bayi Orok meninggal di Sungai Kali Songgen Wanasaba Lauk. Foto/istimewa |
LokalNews.id — Masyarakat Dusun Tanak Mira Baret, Desa Wanasaba Lauk, digemparkan oleh penemuan bayi orok dalam kondisi meninggal dunia di sungai bawah Jembatan Kali Songgen. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh warga yang sedang melakukan perbaikan pipa air di lokasi tersebut.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman, membeberkan kronologi kejadian. Berawal pada Sabtu, 5 Oktober 2024 sekitar pukul 16.00 WITA. Zakir (49), seorang petani asal Dusun Tanak Mira Barat, bersama tiga rekannya, Lalu Dwia Ilham (22), Harwari (35), dan H. Toeng (50), berencana memperbaiki pipa air di Kali Songgen.
Saat berada di bawah jembatan, Lalu Dwia Ilham melihat sesuatu yang awalnya dikira boneka mengambang di sungai. Namun, setelah mendekat, ia menyadari bahwa benda tersebut adalah bayi orok dengan tali pusar yang tersangkut, mengakibatkan tubuhnya mengambang.
Keempat warga tersebut kemudian memastikan bahwa bayi orok yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan sudah dalam keadaan meninggal. "Mereka sempat mengambil foto dan video sebelum bayi tersebut dibungkus menggunakan plastik hitam oleh Zakir,"tutur Nikolas.
Penemuan ini kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang melalui telepon. Tak lama kemudian, anggota piket kepolisian bersama Kanit Reskrim Polsek Wanasaba tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Selanjutnya pihak Polsek berkoordinasi dengan pihak medis dari Puskesmas Wanasaba untuk melakukan pemeriksaan. Sementara hasilnya menunjukkan bahwa bayi orok tersebut diperkirakan berumur sekitar 5 bulan dan telah meninggal sekitar 24 jam sebelum ditemukan.
Setelah pemeriksaan, bayi orok tersebut dibawa ke Puskesmas untuk dimandikan dan dikafankan. Selanjutnya, dengan bantuan aparat desa dan anggota Badan Keamanan Desa (BKD) Wanasaba Lauk, bayi tersebut dimakamkan di pekuburan umum Songgen, Wanasaba.
"Untuk lebih lanjut, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait asal-usul bayi orok tersebut,"ujar Nikolas. (ong)
