![]() |
Karya kegiatan lukis bersama agenda Pelangi Warna dari Timur di Rinjani. Foto/Riardi |
lokalnews.id — Komunitas Seni Waktu, sebuah komunitas pelukis di Lombok Timur, sukses menggelar acara Pelangi Warna dari Timur (PWdT) yang ketiga pada Minggu (27/10/).
Acara tahunan tersebut berlangsung di kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Sembalun, Lombok Timur, NTB.
PWdT kali ini mendapatkan dukungan dari berbagai komunitas seni, seperti Dame Canvas, Sanggar Lukis Arus Ide, Serunih Gallery, Sanggar Naluri dan Anine.
PWdT pertama kali diadakan pada 2022 di pantai Tanjung Luar dan sejak itu terus menjadi wadah para pelukis untuk bersinergi dan berbagi melalui kegiatan amal dan kegiatan seni interaktif.
Tahun ini, PWdT mendapat dukungan dari Luxsy Art, marketplace penjualan lukisan yang dikelola mahasiswa Universitas Hamzanwadi. Tim dr. Jayeng S. Fitri juga memberikan pelayanan cek kesehatan sederhana bagi peserta dan pengunjung di lokasi acara.
PWdT menjadi ajang donasi, dengan bentuk kontribusi meliputi santunan bagi anak yatim piatu, kegiatan Fun Coloring untuk anak-anak, dan pembelajaran melukis langsung di lokasi.
Acara ini juga mempertemukan pelukis dari berbagai komunitas dan individu yang hadir untuk mempererat silaturahmi dan berbagi pengalaman seni.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan sederhana, dilanjutkan dengan Fun Coloring dan pemberian donasi kepada anak-anak yatim piatu.
Acara puncak berupa sesi Live Painting dan Live Instagram disiarkan langsung melalui akun resmi KOLOM, dengan Edwin Farid, founder Luxsy Art, sebagai narasumber. Edwin berbagi wawasan tentang seni digital dan pemanfaatan mata uang kripto dalam transaksi karya seni.
Live Painting berlangsung selama empat hingga enam jam, dan sebagai bentuk apresiasi, para sponsor yang memberikan dukungan mulai dari Rp 500.000 berhak membawa pulang hasil karya lukisan.
Karya Faris, Mahzan, dan Abah Yanto terpilih oleh pihak sponsor untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dari acara ini. PWdT Sembalun berakhir sekitar pukul 16.00 WITA. (Riardi)