 |
| Rapat kosolidasi internal, DPC PKB Lombok Timur. Foto/ong |
LokalNews.id — Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin (Rohmi-Firin), resmi mendapatkan nomor urut satu. Sementara itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, HM Syamsul Luthfi dan H Abdul Wahid (Luthfi-Wahid), mendapat nomor urut empat.
Kedua pasangan calon yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lombok Timur tersebut, tidak sejalan dengan ekspektasi dari segi nomor urut.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Lombok Timur, Abrorni Luthfi, menyampaikan kepada media bahwa PKB tidak terlalu mempermasalahkan nomor urut tersebut. Fokus utama mereka adalah pada simbol yang sudah populer di kalangan masyarakat NTB, khususnya di Lombok Timur.
Abrorni menjelaskan bahwa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang diusung PKB, yaitu Rohmi-Firin, dikenal dengan simbol jilbab hijau (ijo). Sedangkan Luthfi-Wahid, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, menggunakan simbol baju hijau. Menurutnya, simbol-simbol ini sudah digaungkan jauh sebelum pengundian nomor urut di KPU.
"Di mana ada jilbab hijau, di mana ada baju hijau, itulah yang menjadi pilihan kita bersama," ujar Abrorni pada Selasa (1/10).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PAC dan anak ranting PKB di seluruh Lombok Timur telah diarahkan untuk memenangkan pasangan calon yang diusung PKB. Arahan ini disampaikan dalam rapat-rapat konsolidasi internal.
"Semua PAC dan anak ranting di bawah naungan PKB akan bergerak serentak, satu langkah dan satu suara, untuk memenangkan calon Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur," kata Abrorni.
Dalam rapat konsolidasi tersebut, ditargetkan bahwa minimal suara untuk Luthfi-Wahid adalah 1.500 suara per desa, sedangkan untuk Rohmi-Firin ditargetkan 250 suara per desa.
Menurut Abrorni, target tersebut sesuai dengan hasil survei terakhir yang menunjukkan elektabilitas Luthfi-Wahid sebesar 39,1 persen atau sekitar 371 ribu suara.
"Kita punya calon yang harus menang. Lombok Timur adalah lumbung suara utama bagi Rohmi-Firin," jelas Abrorni. (ong)
