 |
| PLT Ketua Baznas Lombok Timur, H Hasni. Foto/istimewa |
LokalNews.id — Masa transisi tata kelola pemerintahan Lombok Timur, terungkap permasalahan dugaan penyalahgunaan anggaran. Salah satunya dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di lingkup UPTD Dikbud.
Dana ZIS Baznas di lingkup UPTD Dikbud ini merupakan sumbangan sukarela dari gaji guru. Sumbangan untuk Baznas Lombok Timur ini berpariasi. Ada yang menyumbang paling kecil Rp50.000 dan hingga 2,5 persen dari gaji mereka.
Akan tetapi, sumbangan sukarela dari ratusan guru ini diduga disalahgunakan oleh oknum lingkup UPTD Dikbud. Penyalahgunaan ini terjadi di UPTD Dikbud Pringgasela dan Masbagik.
Eks Pejabat Baznas Lombok Timur, salah satu sumber tidak ingin disebut namanya ini mengungkapkan bahwa sering kali terjadi pemotongan ZIS oleh UPTD Dikbud Kecamatan tanpa melalui prosedur.
Dia mengatakan, dana yang terkumpul, disetorkan hanya tiga sampai empat setengahnya.
"Memang ini yang terjadi di Kanit-kanit (Kepala UPTD_red) ini. Mereka kira kita tidak memantau menyalahgunakan dana ZIS,"kata dia.
Terkait persoalan dana ZIS tersebut, dugaan keterlibatan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang dibentuk Baznas untuk membantu pengumpulan zakat di kecamatan. Salah satunya di UPTD Pringgasela, ratusan juta dana ZIS diduga tidak disetorkan dan seolah dibiarkan oleh UPZ.
Begitu juga di UPTD Dikbud Masbagik. Diketahui menyalahgunakan dana ZIS tanpa prosedur. Sekretaris Bidang Advokasi dan Hukum PGRI Kecamatan Masbagik, Mahsun, mengaku telah mengingatkan pejabat di UPTD Dikbud Masbagik berkali-kali agar menyerahkan dana ZIS ke Baznas Lombok Timur.
Menurutnya, perkara memiliki program selayaknya melalui prosedur yang benar. "Baznas mengeluarkan uang, bukan dipotong,"jelas Mahsun.
Mengenai hal tersebut, PLT Ketua Baznas Lombok Timur, H Hasni akan melakukan evaluasi menyeluruh. "Nanti kita akan evaluasi,"kata H Hasni, di ruang tunggu kantor DPRD Lombok Timur, Selasa (19/11).
Selain UPZ, ia juga akan mengevaluasi semua OPD, termasuk di Kesehatan dan pendidikan. "Nanti kan kita akan evaluasi dia hari rabu dan kamis, kepada semua OPD termasuk teman-temen di Puskesmas dan UPTD,"ujarnya. (ong)
