“Saya bersama teman-teman Slank sudah kenal lama. Bahkan, banyak yang mungkin belum tahu bahwa Slank telah menjadi Duta Perlindungan WNI sejak 2017, saat saya bertugas di Direktorat Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri,” ujar Iqbal di atas panggung.
Lalu Iqbal menjelaskan bahwa kolaborasinya dengan Slank dimulai dalam rangka meningkatkan kesadaran publik tentang perlindungan WNI di luar negeri. Ia menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun, dirinya dan Slank telah bekerja sama di berbagai negara.
Dalam orasinya, Iqbal menyoroti potensi besar yang dimiliki NTB namun belum dikelola dengan baik. Ia menyesalkan status NTB yang masih termasuk salah satu provinsi termiskin di Indonesia, meski memiliki kekayaan alam yang melimpah.
“Kita ini provinsi yang sangat kaya, tetapi kita masih menjadi salah satu provinsi termiskin di Indonesia. IPM kita juga salah satu yang terendah. Apakah ini yang harus kita banggakan? Ini karena salah kelola,” tegasnya.
Iqbal menilai persoalan tersebut terjadi akibat kepemimpinan yang tidak mampu mengelola daerah secara optimal. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat NTB untuk bersama-sama menciptakan perubahan dengan memilih pasangan Iqbal-Dinda pada Pilkada 27 November 2024.
“Kita membutuhkan pemimpin baru untuk membawa NTB menjadi provinsi yang maju. Jika ingin perubahan, pilihlah pemimpin yang baru,” seru Iqbal disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Kampanye akbar ini menjadi momentum penting bagi pasangan Iqbal-Dinda untuk memperkuat dukungan masyarakat NTB menjelang pemilihan. Dengan menggandeng Slank, Lalu Iqbal berharap bisa menyatukan semangat perubahan dan harapan baru bagi NTB. (ong)
