![]() |
Siswa SMPN Satap 2 Pringgabaya sedang belajar di luar kelas. Foto/ong |
LokalNews.id — Pemerintah Daerah Lombok Timur terus membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Pendidikan tahun 2025, fokus utama diarahkan pada pemenuhan sarana dan prasarana (Sarpras) serta penyelesaian bangunan sekolah yang terdampak gempa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Izzuddin, menyampaikan bahwa anggaran sebesar Rp15 miliar akan difokuskan pada perbaikan sarpras sekolah, pembangunan ruang kelas baru, serta pembebasan lahan untuk sekolah yang masih menumpang.
Pada tahun 2024, Dinas Pendidikan telah berhasil membangun banyak ruang kelas baru (RKB) dan menyalurkan bantuan sarpras dengan dukungan lembaga sosial masyarakat. "
"Namun, perhatian khusus tetap diperlukan untuk sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana alam maupun faktor usia,"ujar Izzudin, Senin (30/12).
Lebih lanjut, Izzudin menyampaikan bahwa pemerintah daerah juga terus berupaya meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di sektor pendidikan dengan menjalin kerja sama lintas sektor.
Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif pada mutu pendidikan di Lombok Timur meski di tengah keterbatasan anggaran. (ong)