![]() |
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lotim, Muksin. Foto/ong |
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lotim, Muksin, mengungkapkan bahwa kenaikan signifikan terlihat pada Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2), yang mencapai Rp 19 miliar dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 13 miliar.
Namun, capaian Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) masih dinilai lemah. Muksin berharap pengelolaan pajak ini akan lebih tegas di masa mendatang mengingat dampak lingkungan yang dihasilkan cukup besar.
"Kerusakan dan risiko yang ditimbulkan akibat tambang lebih dari nilai pajak yang telah ditarik. Ini kedepan menjadi perhatian kita,"kata Muksin, Selasa (31/12).
Lebih lanjut, untuk tahun 2025, target PAD ditetapkan sebesar Rp 521 miliar, lebih rendah dari tahun ini agar lebih realistis dan dapat dicapai.
Pemerintah desa juga diminta lebih aktif karena akan menerima 10 persen dari Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BHPRD). (ong)