 |
| Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lombok Timur, Husnul Basri. Foto/ong |
LokalNews.id — Mengakhiri tahun 2024, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Timur, NTB, telah menerbitkan 12.526 buah Nomor Induk Berusaha (NIB). Capaian rencana investasi sebesar Rp2,36 Triliun tersebut, menyerap tenaga kerja sebanyak 39.558 orang.
"Didominasi oleh kegiatan yang sifatnya perorangan dari 12 ribu NIB itu," kata Husnul Basri, Kepala Dinas DPMPTSP Lombok Timur, Senin (30/12).
Komposisi NIB yang terbit, terdiri dari usaha mikro sebesar 94 %, usaha kecil 5%, usaha besar 1 %. "Usaha menengah yang tidak ada,"ujar dia.
Sebagai bentuk pengawasan, dijelaskan Husnul, DPMPTSP melayangkan surat agar pelaku usaha melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Menjadi persoalan kata dia, yang wajib melapor LKPM ialah usaha di luar usaha mikro. Sementara NIB yang telah terbit didominasi oleh usaha mikro.
Meski demikian, usaha mikro pun disarankan untuk melapor secara berkala sekali enam bulan. Untuk usaha kecil, menengah dan besar diwajibkan melapor per triwulan.
"Melihat laporan per triwulan ke tiga tahun 2024, lebih dari Rp370 miliar,"beber Husnul.
Ia menambahkan, bahwa pelaku usaha yang wajib melapor ialah usaha di luar usaha mikro. Sementara itu, didominasi oleh usaha mikro. Meski demikian, disarankan mereka melapor per triwulan. (ong)
