Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

Kolaborasi BPOM di Mataram dan Stakeholder Gelar Layanan Edukasi di CFD Udayan

Minggu, 19 Januari 2025, 16.25 WIB Last Updated 2025-01-20T08:42:46Z
Acara diawali dengan senam bersama, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). foto/istmewa 


LokalNews.id – Dalam rangka memperingati HUT ke-24 BPOM, BPOM di Mataram menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bertajuk "Cek Produkmu Bersama BPOM" yang dirangkai dengan Kampanye Ayo Buang Sampah Obat pada Minggu, 19 Januari 2025.


Bertempat di Teras Udayana, lokasi Car Free Day (CFD) Kota Mataram, acara ini menggandeng berbagai stakeholder dan melibatkan masyarakat luas.


Kegiatan ini juga, dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, perwakilan BNN Provinsi NTB, Ketua GP Farmasi, Ketua PD IAI NTB, Ketua PC IAI Kota Mataram, dan lainnya.


Dalam acara tersebut, BPOM di Mataram menyediakan layanan konsultasi perizinan, uji cepat makanan yang terindikasi mengandung bahan berbahaya seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Metanyl Yellow, serta informasi dan pengaduan masyarakat. Display produk obat dan makanan ilegal juga ditampilkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.


Kepala BPOM di Mataram,Yosef Dwi Irwan, mengatakan, Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT BPOM ke-24.  Selan itu, sebagai media edukasi masyarakat tentang pentingnya memilih obat dan makanan yang aman, serta membuang sampah sisa obat dengan benar agar tidak disalahgunakan atau mencemari lingkungan.


“Kami menyediakan fasilitas untuk menampung sampah obat sisa yang nantinya akan dimusnahkan menggunakan incinerator,”Yosef.


Untuk diketahui, kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, seperti RSJ Mutiara Sukma, BNN NTB, BKKBN NTB, dan PC IAI Kota Mataram, yang turut memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi terpadu kepada masyarakat.


Acara diawali dengan senam bersama dan minum jamu sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Yosef juga menyoroti pengakuan UNESCO terhadap jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 6 Desember 2023.


"Minum jamu bersama ini tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga melestarikan budaya," tambahnya.


Dalam sesi edukasi, Yosef mengajak masyarakat menjadi konsumen cerdas dengan selalu mengecek Kemasan. (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kolaborasi BPOM di Mataram dan Stakeholder Gelar Layanan Edukasi di CFD Udayan

Terkini

Pk husnul

Close x