Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

DP3AKB Lotim Perbarui Strategi Penanganan Stunting untuk Hasil Maksimal

Kamis, 27 Februari 2025, 22.05 WIB Last Updated 2025-02-27T14:05:37Z

DP3AKB Lotim perbarui strategi penanganan stunting untuk hasil maksimal. Foto/istinewa



Lombok Timur, LokalNews.id — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur (Lotim) mengintensifkan upaya penurunan angka stunting dengan menerapkan strategi baru yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Langkah ini diambil setelah hasil audit menunjukkan bahwa pendampingan yang kurang konsisten menjadi salah satu penyebab lambatnya penurunan angka stunting.


Penurunan stunting dua tahun trakhir belum maksimal. Melihat tren, dari tahun 2022 ke 2023 hanya mencapai 0,1 persen yang dari 21,7 persen menjadi 21,6 persen.


"Ini menandakan bahwa pembinaan yang dilakukan masih belum optimal," kata Kepala DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat, dalam agenda Gerakan Nasional Tingkatkan Integrasi (GENTING) di Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga, Kamis (27/2).


Sebagai bagian dari strategi baru, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kini memperkuat peran orang tua asuh dengan pola pendampingan berkelanjutan selama dua tahun. Pendekatan ini mencakup intervensi gizi dan faktor non-gizi untuk memastikan perkembangan anak yang lebih baik.


"Intervensi nutrisi memerlukan anggaran sekitar Rp15.000 per hari, sehingga diharapkan bantuan diberikan secara konsisten selama dua tahun untuk menjamin kecukupan gizi anak," jelas H. Ahmat.


Meski begitu, durasi pendampingan oleh orang tua asuh tidak harus selalu berlangsung selama dua tahun penuh. Tim pendamping keluarga akan memastikan keberlanjutan program, meskipun satu orang tua asuh hanya dapat mendampingi dalam waktu terbatas.


"Jika seorang orang tua asuh hanya mampu mendampingi selama tiga bulan, kami akan mencari pihak lain untuk melanjutkan pendampingan. Kami akan terus memantau hingga anak tersebut keluar dari status stunting," tegasnya.


Dengan strategi ini, pemerintah menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan. Secara nasional, targetnya adalah mengurangi satu juta kasus, sementara di NTB, pendampingan akan diberikan kepada 38.126 bayi stunting.


"Kami memiliki data lengkap by name by address (BNBA) untuk bayi yang membutuhkan pendampingan. Jika ada pihak, termasuk media, yang ingin berkontribusi sebagai orang tua asuh, kami siap memberikan data yang dibutuhkan," ujar H. Ahmat. (*)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DP3AKB Lotim Perbarui Strategi Penanganan Stunting untuk Hasil Maksimal

Terkini

Pk husnul

Close x