![]() |
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Pathurrahman melakukan cek Gula Darah. Foto/ong |
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Pathurrahman, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Hari ini mereka berkumpul melakukan skrining dan pemeriksaan kesehatan di Desa Dasan Lekong. Kegiatan seperti ini sangat membantu percepatan layanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan, selain Poltekkes Kemenkes Mataram, Dinas Kesehatan selama ini telah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga kesehatan untuk meningkatkan layanan kesehatan serta SDM di daerah.
"Dibandingkan mengirim SDM keluar untuk pelatihan dengan biaya besar, kerja sama seperti ini jauh lebih efisien," jelasnya.
Ketua Kelompok KKN, Nur Sania Fahmi Mantika, menjelaskan bahwa kegiatan KKN diawali dengan gotong royong membersihkan desa, penyuluhan kesehatan, skrining kanker, imunisasi, serta demonstrasi masakan sehat.
"Puncak kegiatan adalah Expo KKN Terpadu yang menghadirkan berbagai layanan kesehatan, seperti Stand Gizi, Edukasi Ibu Hamil, Stand Perawat, Cek Gula Darah dan HB,"katanya.
Selain itu pemeriksaan kesehatan masyarakat, mahasiswa juga melakukan observasi terhadap kondisi kesehatan masyarakat dengan terjun ke lapangan.
Nur Sania mencatat bahwa sanitasi di Dasan Lekong sudah cukup baik, dengan pengelolaan sampah yang rapi melalui bank sampah.
Namun, menurutnya masih diperlukan peningkatan pemahaman masyarakat tentang stunting dan imunisasi.
"Masih ada anggapan bahwa efek samping imunisasi seperti demam adalah tanda penyakit, sehingga perlu edukasi lebih lanjut," katanya.
Mahasiswa juga menemukan dua warga di Dasan Lekong yang menderita kanker. "Kami berharap peran desa lebih aktif dalam mendukung mereka, baik secara moral maupun dalam hal akses layanan kesehatan," tambahnya. (*)