Pendidikan

Pendidikan

Iklan

terkini

FJLT dan Polda NTB Sinergi dengan Kepala Desa di Lombok Timur untuk Mitigasi Paham Ekstremisme

Sabtu, 22 Februari 2025, 16.44 WIB Last Updated 2025-02-22T08:44:32Z
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Salmun Rahman (kiri) dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Lombok Timur, H. Mustofa. Foto/ong


Lombok Timur, LokalNews.id – Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) bekerja sama dengan Polda NTB menggelar kegiatan sinergi dengan 50 kepala desa dan lurah di Lombok Timur dalam upaya mitigasi paham ekstremisme.


Kegiatan yang berlangsung di Selong, Sabtu (22/2), menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur, Salmun Rahman, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Lombok Timur, H. Mustofa, sebagai narasumber.


Ketua FJLT, Rusliadi, menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam menyajikan berita sesuai fakta di lapangan untuk menangkal paham ekstrem.


Jurnalistik juga tidak hanya sekdar menulis tentang fakta di lapangan. Menurutnya, ada juga pesan moral coba dilakukan sehingg ekstremisme bisa di minimalisir.


"Kami ini pewarta, bukan pembawa petaka. Kami berharap kepala desa dapat memberikan fakta yang ada, sehingga apa yang disajikan jurnalis sesuai dengan fakta," ujarnya.


H. Mustofa mengapresiasi peran FJLT dalam mengawal Pilkada Lombok Timur yang aman dan tertib. Ia menjelaskan bahwa radikalisme merupakan tahap awal yang dapat memicu tindakan terorisme dan menimbulkan perpecahan.


"Radikalisme dan terorisme dapat merusak nilai agama dan Pancasila, serta meningkatkan intoleransi," katanya.


Mustofa juga memaparkan ciri-ciri radikalisme di masyarakat perdesaan, seperti pengajian tertutup, pengajar ekstrem, dan perkawinan eksklusif. Ia bersyukur bahwa pondok pesantren yang terindikasi radikalisme di Lombok Timur telah kembali ke NKRI.


Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk sosialisasi dan penyuluhan, terutama dalam pencegahan narkoba di kalangan siswa SMP.


Pemberdayaan UMKM juga dilakukan melalui dukungan terhadap keluarga narapidana terorisme (napiter).


Di tingkat desa, Bakesbangpoldagri telah membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) hingga tingkat kecamatan dan berencana memperluasnya hingga ke dusun.


"Jika terbentuk, kami dari Bakesbangpoldagri siap memfasilitasi pelatihan dengan narasumber yang kompeten," ujar Mustofa.


Sementara itu, Kepala Dinas PMD Lombok Timur, Salmun Rahman, menekankan bahwa keamanan adalah kunci pembangunan desa.


"Tidak akan ada pembangunan yang baik dan berkualitas bila masyarakat kita resah," tegasnya.


Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel antara kepala desa dan lurah, dengan fokus pada upaya mitigasi ekstremisme di wilayah masing-masing. (*)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • FJLT dan Polda NTB Sinergi dengan Kepala Desa di Lombok Timur untuk Mitigasi Paham Ekstremisme

Terkini

Pk husnul

Close x