![]() |
Lombok Timur, LokalNews.id — Pasar tradisional menjadi sasaran penyuluhan serta sosialisasi program Keluarga Berencana (KB) dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur (Lotim), pada Rabu (26/2/2025).
Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia, sementara di Lombok Timur, penyuluhan dilaksanakan di Pasar Rarang dan Pasar Montong Gading.
Menurut Kepala DP3AKB Lotim, H. Ahmad, pemilihan pasar sebagai lokasi kegiatan bertujuan untuk mendekatkan layanan dan informasi kepada masyarakat.
"Lokasi ini dipilih berdasarkan rekomendasi teman-teman PLKB agar lebih efektif dalam menyebarluaskan informasi mengenai program KB," jelasnya.
"Di Rarang, kebetulan lokasi Puskesmas berdekatan dengan pasar, jadi kami memilih area di depan pasar untuk memudahkan akses," tambahnya.
Penyuluhan ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat yang diteruskan oleh pemerintah provinsi hingga ke seluruh kabupaten dan kota.
"Kegiatan ini merupakan arahan dari pemerintah pusat, kemudian dilanjutkan oleh provinsi, lalu diterapkan di kabupaten/kota, termasuk di Lombok Timur. Setelah itu, kami distribusikan ke masing-masing UPTD di setiap kecamatan," jelas H. Ahmad.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang pentingnya program KB kepada masyarakat.
"Awalnya ini hanya penyuluhan, tetapi karena banyak yang tertarik, kami juga memberikan layanan langsung," ujarnya.
Sekitar 35 ibu-ibu menunjukkan minat terhadap program KB dan diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Lebih dari 30 orang tertarik dan kami sarankan untuk mendatangi Puskesmas terdekat. Dua orang di antaranya memilih menggunakan alat kontrasepsi jenis IUD dan implan," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh layanan KB yang diberikan oleh anggota PLKB bersifat gratis. "Pelayanan ini tidak dipungut biaya sama sekali," pungkasnya. (*)
Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia, sementara di Lombok Timur, penyuluhan dilaksanakan di Pasar Rarang dan Pasar Montong Gading.
Menurut Kepala DP3AKB Lotim, H. Ahmad, pemilihan pasar sebagai lokasi kegiatan bertujuan untuk mendekatkan layanan dan informasi kepada masyarakat.
"Lokasi ini dipilih berdasarkan rekomendasi teman-teman PLKB agar lebih efektif dalam menyebarluaskan informasi mengenai program KB," jelasnya.
"Di Rarang, kebetulan lokasi Puskesmas berdekatan dengan pasar, jadi kami memilih area di depan pasar untuk memudahkan akses," tambahnya.
Penyuluhan ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat yang diteruskan oleh pemerintah provinsi hingga ke seluruh kabupaten dan kota.
"Kegiatan ini merupakan arahan dari pemerintah pusat, kemudian dilanjutkan oleh provinsi, lalu diterapkan di kabupaten/kota, termasuk di Lombok Timur. Setelah itu, kami distribusikan ke masing-masing UPTD di setiap kecamatan," jelas H. Ahmad.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang pentingnya program KB kepada masyarakat.
"Awalnya ini hanya penyuluhan, tetapi karena banyak yang tertarik, kami juga memberikan layanan langsung," ujarnya.
Sekitar 35 ibu-ibu menunjukkan minat terhadap program KB dan diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Lebih dari 30 orang tertarik dan kami sarankan untuk mendatangi Puskesmas terdekat. Dua orang di antaranya memilih menggunakan alat kontrasepsi jenis IUD dan implan," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh layanan KB yang diberikan oleh anggota PLKB bersifat gratis. "Pelayanan ini tidak dipungut biaya sama sekali," pungkasnya. (*)