 |
| Wabub Edwin, memberikan arahan kepada petugas Tim Satgas PAM MBLB di halaman kantor Bupati Lombok Timur. dok/PKP Setda Lotim |
Lombok Timur, LokalNews.id — Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, secara resmi melepas 170 anggota Tim Satgas PAM MBLB di halaman Kantor Bupati pada Jumat (11/4).
Tim Satgas tersebut terdiri dari personel Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Bapenda. Mereka akan bertugas menjaga sejumlah titik di area mulut tambang dan lokasi pengayakan yang tersebar di wilayah Lombok Timur.
Dalam sambutannya, Wabup Edwin mengingatkan para petugas agar senantiasa menjaga adab dan tutur kata selama menjalankan tugas. Hal ini penting untuk menghindari potensi gesekan dengan masyarakat maupun para penambang.
“Kita akan berhadapan dengan masyarakat kita sendiri. Meskipun ini berkaitan dengan pajak yang memiliki kekuatan hukum, saya minta bapak-ibu yang bertugas tetap menjaga sikap, bahasa, dan tutur kata agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dan integritas dalam menjalankan tugas, guna mencapai hasil yang optimal. Untuk itu, evaluasi akan dilakukan dalam tiga hari ke depan guna menyesuaikan langkah dengan kondisi di lapangan.
Terkait hal tersebut, Wabup meminta agar disiapkan saluran pengaduan atau pelaporan bagi petugas yang menghadapi kendala di lapangan, agar dapat segera ditindaklanjuti.
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bapenda, dan Kasat Pol PP, Wabup Edwin menjelaskan bahwa langkah ini juga merupakan bagian dari upaya untuk merekam kondisi pertambangan di daerah, termasuk aspek perizinan dan kepatuhan terhadap regulasi.
Selain itu, hal ini juga bertujuan mendorong tambang yang belum berizin agar segera melakukan legalisasi kegiatan mereka.
“Ke depan, kita akan memiliki data yang cukup untuk melakukan pembinaan, serta memperkuat sosialisasi agar para penambang memiliki kesadaran untuk menghitung dan membayar pajaknya secara mandiri,” jelasnya.
Wabup juga mengakui bahwa menumbuhkan kesadaran di kalangan penambang bukanlah hal yang mudah, mengingat upaya serupa telah dilakukan sejak lama. (*)
