![]() |
Sumber foto: keuangansyariah.mysharing.co |
Lombok Timur, LokalNews.id — Kasus gangguan layanan di Bank NTB dinilai mirip dengan yang terjadi di Bank DKI. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, diminta untuk mengungkap permasalahan yang sebenarnya terjadi.
Sejak Ramadan 1446 H/2025, layanan mobile banking Bank NTB tidak berfungsi, termasuk fitur transfer antar bank. Situasi ini memicu keresahan di kalangan nasabah, apalagi Bank ini dipergunakan sebagian besar oleh warga NTB.
Kasus ini serupa dengan insiden di Bank DKI, yang mengalami gangguan pada layanan digitalnya. Gubernur DKI, Pramono Anung, merespons dengan membebastugaskan Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono.
Direksi Bank DKI pun akan dilaporkan Pramono ke Bareskrim Polri akibat gangguan tersebut, sebagaimana dilaporkan tirto.id.
Di NTB, masyarakat mempertanyakan penanganan yang dilakukan pemerintah daerah. Meski Gubernur Lalu Iqbal menyebut layanan Bank NTB mulai pulih, banyak yang merasa masalah belum tuntas.
H. Lalu Hasan Rahman, anggota legislatif Lombok Timur sekaligus nasabah Bank NTB, mendesak Gubernur Iqbal untuk transparan. Ia menilai, gangguan yang berlangsung lebih dari sebulan patut dicurigai.
"Ada apa sebenarnya? Ini tidak wajar. Masalah IT bisa sampai sebulan lebih beda dengan bank lain," ujarnya.
Ia menduga ada persoalan internal di tubuh Bank NTB. "Ini menyangkut uang nasabah. Jangan main-main," tegasnya.
Lalu Hasan khawatir, krisis kepercayaan terhadap Bank NTB akan berdampak lebih luas. "Kalau dibiarkan, nasabah bisa pindah ke bank lain. Ini bisa berdampak sistemik," katanya.
Ia mendesak Gubernur NTB segera memberikan solusi konkret. "Ungkap apa yang sebenarnya terjadi agar publik tidak berspekulasi, dan jelaskan langkah-langkah agar hal serupa tidak terulang di masa depan," tandasnya. (*)