![]() |
Kolaborasi Wujudkan Pangan Aman, BBPOM Mataram Gelar Advokasi Pro PN |
Mataram, LokalNews.id – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram melaksanakan kegiatan advokasi Program Prioritas Nasional (Pro PN) Keamanan Pangan di Kota Mataram. Kegiatan ini bertujuan menggalang komitmen pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan guna mendukung pelaksanaan program keamanan pangan di tahun 2025.
Acara yang berlangsung pada Selasa (22/4) ini dibuka oleh Asisten I Setda Kota Mataram, H.L. Martawang, SE., M.Si. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, perwakilan OPD, Kemenag, camat, lurah, kepala pasar, hingga kepala sekolah dari wilayah intervensi program keamanan pangan.
Kepala BBPOM Mataram, Yosef Dwi Irwan, dalam sambutannya menekankan pentingnya keamanan pangan sebagai bagian dari hak dasar masyarakat. Ia menyebutkan masih adanya permasalahan seperti penerapan hygiene sanitasi yang rendah, penggunaan bahan berbahaya dalam pangan, hingga peredaran pangan kedaluwarsa. “Masalah ini perlu kita tangani bersama. BBPOM tidak bisa bekerja sendiri,” tegas Yosef.
Program keamanan pangan menjadi sangat penting mengingat Indonesia akan menghadapi bonus demografi 2030-2040. Tanpa pangan yang aman, potensi bonus demografi justru bisa berubah menjadi beban. Program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo juga dinilai perlu didukung dengan pangan aman dan bergizi agar manfaatnya optimal.
Tahun 2025, Kota Mataram menjadi lokus intervensi tiga Pro PN Keamanan Pangan yaitu: Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Sekolah dengan PJAS Aman.
Asisten I Setda Kota Mataram, H.L. Martawang menyatakan komitmen penuh Pemkot Mataram dalam mendukung keberlanjutan program ini. “Insya Allah, Pemerintah Kota Mataram siap mendukung pelaksanaan program ini secara optimal. Ini sejalan dengan Inpres No.1 Tahun 2017 tentang Germas,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada para pemenang lomba implementasi program terpadu keamanan pangan tingkat Provinsi NTB, mencakup kategori kelurahan, pasar, dan sekolah dari jenjang SD hingga SMA.
Yosef menutup kegiatan dengan harapan bahwa keberhasilan yang telah dicapai akan terus direplikasikan di seluruh wilayah Kota Mataram demi menciptakan masyarakat yang sehat dan berdaya saing. (*)