![]() |
Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, berjabat tangan dengan pejabat yang dilantik di Loby Kantor Bupati Lombok Timur. dok/pkp |
Lombok Timur, LokalNew.id — Bupati Lombok Timur, H Harus Warisin melakukan Mutasi Perdana di Awal pemerintahannya, setelah mendapat izin dari BKN. Sejumlah pejabat yang menduduki jabatan strategis, dimutasi mejadi Sekretaris Kecamatan (Sekcam).
Mutasi tahap pertama dilakukan pada jabatan eslon III tersebut berlangsung di loby kantor Bupati Lombok Timur pada senin (28/4). Sebanyak 13 pejabat dilantik, langsung oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H Muhammad Edwin Hadiwijaya.
Berikut nama-nama pejabat yang dilantik:
1. Lalu Kurnia Darmawan, menjabat Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Pemda Lotim, sebelumnya menjabat Kabid Bina Marga Dinas PUPR.
2. Indar Jaya Kusuma, dimutasi menjadi Sekretaris Kecamatan Wanasaba, yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Pemda Lotim.
3 . Aprian Hadi, menjabat Kabid Bina Marga Dinas PUPR yang sebelumnya menjabat salah satu Kasi di Dinas PUPR
5. Muhaamad Rozikin, dimutasi menjadi Sekcam Labuan Haji setelah sebelumnya menjabat Kabid Cipta Karya.
6. Lalu Erwin Kusuma, dilantik menjadi Kabid Cipta Karya yang sebelumnya menjabat
7. Asa'ad, yang sebelumnya Sekretaris BKPSDM dimutasi menjadi Sekcam Sakra
8. Yulian Ugi Sulitio, dilantik menjadi Sekretaris BKPSDM Lotim setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Dikbud.
8. Jumadil, dilantik jadi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya menjadi guru.
9. Mustiadi Amiruddin, dilantik menjabat Kepala Bidang Transmigrasi Disnaker, sebelumnya menjabat Kabid Pembinaan SMP Dikbud.
10. Samsul Wajdi, menjabat Kabid Pembinaan SMP Dikbud.
11. Kamarudin, Kabid Olahraga, sebelumnya Sekretaris BPBD.
12. Ripaan, dilantik Sekretaris BPBD sbelumnya menjadi staf di kantor Camat Wanasaba.
13. Muhammad Irwan Agus Kabid Kerjasama pengawasan Investasi dan promosi Dinas Perindustrian, sebelumnya Plt Sekretaris Dispar.
Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, dalam sambutannya menegaskan bahwa mutasi atau rotasi jabatan bukanlah bentuk hukuman, melainkan bagian dari dinamika organisasi untuk meningkatkan kinerja.
Mutasi ini dilakukan secara objektif sebagai hasil dari evaluasi kinerja dan penilaian selama ia menjabat, bukan karena suka atau tidak suka atau karena mendukung saat pemilihan lalu.
"Ini pelantikan pertama, jadi tidak ada perbedaan, hanya pemindahan tempat. Mustahil pimpinan membuang Anda. Jika Anda berpikir serius, pasti akan mendapatkan peringkat," tegas Haerul Warisin di hadapan para pejabat yang dilantik.
Bupati Iron, karibnya itu, menegaskan bahwa pola pikir yang menganggap mutasi sebagai hukuman justru akan menghambat produktivitas.
"Jika Anda berpikir mutasi itu hukuman, maka Anda tidak bisa bekerja. Bukan salah Kabupaten Lotim, itu salah Anda," ujarnya.
Bupati iron juga mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan kemajuan Lotim.
Karena itu, ia berharap muncul terobosan baru dan semangat kerja yang lebih inovatif dalam menggerakkan roda pemerintahan. Karena itu ia menekankan pentingnya menjaga integritas, profesionalisme dan dedikasi terhadap rakyat.
"Kita digaji oleh rakyat, karena itu bekerjalah dengan benar, jangan ada pemikiran bahwa tempat anda duduk merupakan tempat basah atau kering, tetapi berfikir untuk berkerja. Anda harus keratif, berfikir dan mencari jalan keluar. Lotim membutuhkan jalan keluar dan pemikiran," pungkasnya. (*)